Pendahuluan
Cascading Style Sheet dikembangkan untuk
menata gaya pengaturan halaman web. Pada awalnya CSS dikembangkan pada SGML
pada tahun 1970, dan terus dikembangkan hingga saat ini CSS telah mendukung
banyak bahasa Markup seperti HTML,
XHTML, XML, SVG (Scalable Vector Graphics)
dan Mozilla XUL (XML User Interface
Language). Mengacu dari arti bahasa
CSS memiliki arti Gaya Menata Halaman Bertingkat, yang berarti setiap
satu elemen yang telah diformat dan memiliki dan memiliki anak yang telah
diformat, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format
induknya.
Pada tahun 1996
W3C Mengenalkan spesifikasi CSS level.1 atau dikenal juga denga CSS1 yang
mendukung format huruf, warna pada teks, dll. Kemudian pada bulan Mei 1998 W3C
mengeluarkan CSS2 yang didalamnya terdapat fungsi pengaturan letak elemen, dan
saat ini W3C telah memperbaiki serta meningkatkan kemampuan CSS2 menjadi CSS3.
CSS terdiri dari
Selector , property dan nilai. Seperti halnya HTML, PHP dan bahasa pemrograman
lainnya, CSS juga mempunyai aturan penulisan.
Kesimpulan Cascading Style Sheet (CSS) adalah merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Dengan menggunakan CSS kita dapat mengubah secara keseluruhan tampilan yang ada di situs kita, sekaligus memformat ulang situs kita dengan lebih cepat dan praktis. Cascading Style Sheet sendiri dapat ditulis langsung pada dokumen html atau ditulis diluar dokumen html.