Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun
secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Sedangkan Algoritma Pemrograman adalah langkah-langkah yang ditulis secara
berurutan untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer.
Dalam pemrograman yang sederhana, algoritma merupakan langkah pertama yang harus ditulis sebelum menuliskan program. Masalah yang dapat diselesaikan dengan pemrograman komputer adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan perhitungan matematik.
Hal yang penting dikuasai dalam pemrograman adalah logika berpikir bagaimana cara memecahkan masalah pemrograman yang akan dibuat. Kadang-kadang ada masalah matematika yang sangat gampang jika diselesaikan secara tertulis, tetapi cukup sulit jika diterjemahkan ke dalam pemrograman. Jika menemukan hal seperti itu, maka algoritma dan logika pemrograman sangat penting untuk memecahkan masalah.
Sebagai gambaran, saya mengambil masalah Frekuensi data. Misalnya ada sekelompok data seperti berikut :
2 4 6 7 2 4 6 6 9 3 5 6 4
Secara tertulis, frekuensi data diperoleh dengan cara menghitung banyaknya tiap data dan menuliskan data mulai dari data yang terkecil ke terbesar dalam tabel. Kolom pertama berisi data dan kolom kedua berisi frekuensi masing-masing data.
Data
|
Frekuensi
|
2
|
2
|
3
|
1
|
4
|
3
|
5
|
1
|
6
|
4
|
7
|
1
|
9
|
1
|
Cukup mudah bukan? Bagaimana jika cara mencari frekuensi di atas dibuat dalam bentuk program? Cukup sulit karena kita perlu menguasai logika pemrograman.
Baiklah kita mulai untuk membuat Algoritma pemrograman yang sederhana seperti contoh di bawah ini.
Contoh-1 :
Buatlah algoritma untuk menghitung frekuensi data seperti pada contoh kasus di atas.
Algoritmanya adalah :
Buatlah algoritma untuk menghitung frekuensi data seperti pada contoh kasus di atas.
Algoritmanya adalah :
·
Mulai
·
Tentukan banyaknya
data (n)
·
Tentukan data sebanyak
N
·
Urutkan data secara
Ascending (Mulai dari data kecil ke besar)
·
Hitung banyaknya data
(frekuensi ) tiap data
·
Tampilkan Frekuensi
data dalam bentuk tabel
·
Selesai
Contoh-2 :
Buatlah algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6
Algoritmanya adalah :
·
Mulai
·
Tentukan nilai x
·
Hitung nilai y = 2x +
6
·
Tuliskan/cetak Nilai x
dan y
·
Selesai
Contoh-3:
Buatlah algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 4x2 + 8x – 2
Algoritmanya adalah :
·
Mulai
·
Tentukan nilai x
·
Hitung nilai y = 4x2 +
8x -2
·
Cetak nilai x dan y
·
Selesai
Setelah menuliskan algoritma, maka langkah
selanjutnya adalah menggambarkan algoritma tersebut dalam bentuk bagan alir
yang disebut flowchart.
Cara
membuat Flowchart untuk dasar pemrograman komputer
Algoritma yang telah dibuat kemudian digambarkan dalam
bentuk bagan alir (flowchart) dengan menggunakan simbol-simbol
untuk memudahkan memecahkan masalah yang akan diselesaikan. Flowchart adalah
skema penggambaran dari algoritma yang disusun dalam bentuk bagan secara
berurutan.
Simbol-simbol yang digunakan untuk membuat Flowchart dalam pemrograman komputer.
Contoh-1:
Buatlah flowchart untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6
Contoh di atas menunjukkan bagaimana cara menterjemahkan algoritma menjadi flowchart.
Contoh-2:
Buatlah flowchart untuk menghitung luas lingkaran dengan rumus L = πr2.
Algoritma:
·
Mulai
·
Tentukan nilai phi dan r
·
Hitung L = phi x r2
·
Cetak Hasil
·
Selesai
Flowchart:
Setelah membuat flowchart, maka langkah
selanjutnya adalah menuliskan kode-kode program berdasarkan bagan alir yang
sudah dibuat. Dalam pembahasan ini, saya akan menggunakan Program Pascal.
Alasannya karena Program Pascal adalah bahasa yang mudah dipelajari untuk
mempelajari konsep-konsep dasar dalam ilmu pemrograman komputer dibandingkan
dengan bahasa yang lain. Setelah seseorang telah menguasai konsep dasar
pemrograman, maka akan mudah untuk mempelahari bahasa pemrograman yang lain.
Sebelum mempelajari kode-kode program, maka kita perlu mengetahui bagaimana struktur dan aturan-aturan
program Pascal yang akan kita gunakan.
Struktur
Program Bahasa Pascal
Flowchart yang sudah dirancang selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam bahasa
program. Untuk itu kita harus memahami terlebih dahulu struktur pemrograman
pascal. Struktur Program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu
blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Bagian deklarasi dapat terdiri
dari deklarasi label,konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi.
Struktur Program Pascal:
1. Judul Program
2. Blok Program
a. Deklarasi Unit Pascal
b. Bagian Deklarasi
- Deklarasi Variabel
- Deklarasi Konstanta
- Deklarasi Label
- Deklarasi Tipe Data
- Deklarasi Prosedur
- Deklarasi Fungsi
c. Bagian Program
Penjelasan
Judul Program
Judul program sifatnya adalah optional di
dalam program, artinya boleh dituliskan atau boleh juga tidak dituliskan. Judul
Program hanya bertujuan untuk memberi nama dari program yang dibuat. Judul
program harus terletak pada awal program dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh : Program Hallo;
Deklarasi Unit Pascal
Unit adalah kamus bahasa Pascal. Unit Pascal
selalu disebutkan pada awal program setelah Judul Program. Tujuannya agar
perintah bahasa pascal dapat diterjemahkan oleh compiler pada saat dikompilasi.
Jika unit pascal tidak disebutkan maka perintah bahasa Pascal tidak dapat
dikompilasi karena compiler tidak dapat mengenali perintah yang digunakan.
Misalnya kata Begin, End, Clrscr, write,writeln,read,readln, dan lain-lain
terdapat dalam kamus/unit crt. Oleh karena itu, unit crt selalu disebutkan
pertama kali pada baris program dengan perintah uses crt.
Unit
crt disebutkan jika anda menggunakan Program Pascal dengan sistem operasi DOS
yang berjalan pada sistem operasi window. Jika anda menggunakan Program Pascal
dengan sistem operasi Window, maka unit crt diganti dengan unit wincrt.
Contoh : Uses Crt; atau uses wincrt;
Bagian Deklarasi
Contoh : Uses Crt; atau uses wincrt;
Bagian Deklarasi
Deklarasi di atas hanya disebutkan jika akan
digunakan dalam program. Bahkan dalam program yang sangat sederhana ada yang
tidak menggunakan deklarasi. Dalam pemrograman dasar, pada umumnya menggunakan
deklarasi variabel, konstanta, tipe data, dan label. Sedangkan deklarasi
prosedur dan fungsi umumnya digunakan dalam pemrograman tingkat lanjut yaitu
pemrograman tekstruktur.Deklarasi variabel selalu diawali dengan kata var,
deklarasi konstanta diawali dengan kata Const, dan deklarasi label diawali
dengan kata Label.
Contoh :
Var a,b,c : integer; Deklarasi variabel a,b,c dengan tipe data integer.
Const Pi = 3.14; Deklarasi konstanta bilangan pi.
Label Selesai ; Deklarasi label dengan nama Selesai
Bagian Program
Bagian Program adalah kumpulan dari pernyataan-pernyataan atau kode program yang akan dikerjakan oleh program. Bagian ini diawali dengan kata BEGIN dan diakhiri dengan kata END. Kata END harus diakhiri dengan tanda titik.
Begin
…………. Kode program
End.
Penulisan Bahasa Pascal
Program pascal tidak mengenal aturan penulisan
yang kaku. Penulisan perintah boleh ditulis mulai kolom atau baris mana saja,
tetapi harus jelas dan rapi agar mudah dibaca. Penulisan perintah dengan huruf
besar dan kecil dianggap sama. Jadi Pascal tidak membedakan huruf besar dan
kecil. Misalnya penulisan perintah BEGIN, Begin, begin adalah sama bagi pascal.
Demikian juga dengan penulisan variabel. Penulisan teks yang bersifat komentar
dan bertujuan untuk menjelaskan kode program harus diletakkan dalam tanda
kurung kurawal. Kemudian setiap baris pernyataan/kode program selalu diakhir
dengan tanda titik koma (;). Contoh :
X := a + b; {Jumlahkan nilai variabel a dan b dan simpan dalam variabel x}
Perintah Dasar Bahasa Pascal
Write dan Writeln
Perintah write dan writeln digunakan untuk menuliskan data teks atau data variabel di layar yang terletak dalam tanda kurung. Data teks selalu diapit oleh tanda petik satu (‘) sedangkan data variabel dengan menyebutkan nama variabelnya.
Contoh :
Write(‘Saya belajar bahasa Pascal’);
Writeln(‘Saya belajar bahasa Pascal’);
Perbedaan write dan writeln :
Setelah Write menuliskan datanya, maka kursor
tidak berpindah ke baris berikutnya sedangkan dengan writeln, kursor akan
berpindah ke baris berikutnya setelah menuliskan datanya. Kata writeln; tanpa
diikuti teks dalam kurung sering digunakan untuk memindahkan posisi kursor ke
baris berikutnya.
Read dan Readln:
Perintah read dan readln digunakan untuk
membaca data variabel yang akan dimasukan ke dalam program. Jadi digunakan
untuk membaca data input data ke dalam program. Kata readln; tanpa
diikuti teks dalam kurung sering digunakan untuk menghentikan sementara
tampilan output program agar tampak di layar. Dengan menekan sembarang tombol,
maka program akan dilanjutkan.
Contoh :
Write(‘Nilai a = ‘); readln(a);
Write(Nilai b = ‘);readln(b);
Writeln(‘a = ‘,a);
Writeln(‘b = ‘,b);
Program Pascal Sederhana
1. Contoh Program Tanpa Deklarasi
Contoh 1 :
Uses Crt;
Begin
Write(‘Saya Belajar ’);
Write(‘Bahasa Pemrograman Pascal’);
End.
Bila program ini dijalankan, maka akan dihasilkan tulisan di layar sebagai berikut :
Saya Belajar Bahasa Pemrograman Pascal
Contoh 2 :
Uses Crt;
Begin
Writeln(‘Saya Belajar ’);
Writeln(‘Bahasa Pemrograman Pascal’);
End.
Bila program ini dijalankan, maka akan dihasilkan tulisan di layar sebagai berikut :
Saya Belajar
Bahasa Pemrograman Pascal
2. Contoh Program Deklarasi Konstanta
Konsntanta merupakan pengenal yang memiliki
nilai yang sudah terdefinisikan dan tidak dapat diubah. Definisi konstanta
diawali dengan kata cadangan CONST diikuti oleh kumpulan pengenal yang diberi
suatu nilai.
Program Konstanta;
Uses Crt;
Const
Panjang = 5;
Lebar = 6;
Begin
Writeln(‘Panjang = ‘, Panjang);
Writeln(‘Lebar = ‘, Lebar);
End.
3. Contoh Program Deklarasi Variabel
Setiap variabel yang digunakan dalam harus
untuk dideklarasikan terlebih dahulu. Kata cadangan VAR digunakan sebagai judul
pada bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih pengenal yang
dipisahkan dengan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya serta
diakhiri dengan titik koma. Tiap variabel harus memiliki tipe data. Tipe data
sederhana dalam bahasa Pascal adalah :
Integer : Tipe data untuk bilangan bulat
Real : Tipe data untuk bilangan desimal
Char : Tipe data untuk karakter/huruf
String : Tipe data untuk data berupa kata atau kalimat.
Program variabel;
Uses Crt;
Var
Nilai : Integer;
RataRata : Real;
Nama : String;
Lulus : Boolean;
Begin
Nilai := 10; RataRata:= 125.45; Nama := ‘Iman Basuni’; Lulus := True;
Writeln(‘Nama Siswa : ‘,Nama);
Writeln(‘Nilai : ‘, Nilai);
Writeln(‘Rata-Rata : ‘, RataRata);
Writeln(‘Lulus : ‘, Lulus);
End.
4. Contoh Program Input Data
Program Input_data;
Uses Crt;
Var
Nilai : Integer;
Huruf : char;
Nama : String;
Begin
Clrscr;
Write(‘Nama Siswa : ‘);readln(nama);
Write(‘Nilai : ‘);readln(nilai);
Write(‘Huruf : ‘);readln(huruf);
Writeln; {perintah berpindah baris}
Writeln(‘Nama Siswa : ‘,nama);
Writeln(‘Nilai : ’,nilai);
Writeln(‘Huruf : ‘,huruf);
Readln; {perintah untuk berhenti sementara hingga ditekan sembarang tombol}
End.
5. Contoh Program Deklarasi Tipe Data
Program Tipe_Data_Sederhana;
Uses Crt;
Type
Pecahan = Real;
Bulat = Integer;
Logika = Boolean;
Huruf = String;
Var
Nilai : Bulat; RataRata : Pecahan;
Nama : Huruf; Lulus : Logika;
Begin
Nilai := 10; RataRata:= 125.45; Nama := ‘Iman Basuni’; Lulus := True;
Writeln(‘Nama Siswa : ‘,Nama);
Writeln(‘Nilai : ‘, Nilai);
Writeln(‘Rata-Rata : ‘, RataRata);
Writeln(‘Lulus : ‘, Lulus);
End.
6. Contoh Program Deklarasi Label
Jika program akan menggunakan statement GOTO
untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label
pada statement yang dituju dan label tersebut harus dideklarasikan terlebih
dahulu.
Program Lompat_Label_by_GOTO;
Uses Crt;
Label
100, selesai;
Begin
Writeln(‘Bahasa’);
Goto 100;
Writeln(‘Sunda’);
Writeln(‘Jawa’);
100:
Writeln(‘Pascal’);
Goto selesai;
Writeln(‘Daerah’);
Selesai:
End.
Setelah memahami struktur program pascal
dengan baik, maka pembahasan kita selanjutnya adalah membuat program matematika
sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan
akar bilangan.